Saat berbicara soal uang, harta, tahta, kedudukan, jabatan. Orang bisa menjadi buta dibuatnya. Dan tidak hanya itu. Tapi orang bisa menjadi sangat berbeda. Bisa menjadi orang yang tak punya hati dan tidak memiliki akal sehat karena itu semua. Dan ini adalah bagian yang paling menyeramkan dari uang, harta, jabatan. Meskipun katakanlah orang tersebut memiliki hati yang kuat, memiliki mental yang kuat. Memiliki akal sehat, dan tidak mudah goyah. Tapi jika dia terus dihadapkan dengan harta dan jabatan. Tidak menutup kemungkinan jika suatu hari nanti dia bisa berubah menjadi orang yang gelap hati.
Orang Bisa Melakukan Apapun Demi Harta Dan Jabatan
Seperti yang bisa kita lihat. Banyak sekali orang yang berubah menjadi orang yang tak punya hati. Banyak sekali orang yang berubah menjadi orang yang tak memiliki akal sehat. Bahkan tidak sedikit dari mereka berani dan rela menukarkan banyak hal di hidup mereka untuk mendapatkan harta dan jabatan yang selama ini mereka incar. Tidak sedikit orang yang rela melepaskan keluarga mereka, melepaskan harga diri mereka. Bahkan tidak sedikit yang menjual Tuhan mereka untuk bisa mendapatkan jabatan yang mereka idam-idamkan.
Dan ini banyak sekali terjadi, apalagi di negeri kita Indonesia. Apalagi sudah berhubungan dengan politik. Banyak sekali orang yang sampai menjual Tuhannya untuk bisa mendapatkan jabatan. Untuk bisa masuk ke dalam dunia politik. Dan itu mereka terang-terangan mengatakannya. Tanpa ada rasa malu. Karena seperti yang kita ketahui, bahwa jika kita sudah masuk ke dalam dunia politik, akan mudah untuk kita mendapatkan uang. Pertama, gaji yang besar dari para politikus. Dan kedua mereka bisa mendapatkan uang lebih dari proyek-proyek yang mereka dapatkan.
Karena dari proyek-proyek yang mereka handle, mereka bisa melakukan korupsi. Sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih dari dunia politik. Dan itu salah satu alasan banyak orang yang ingin masuk ke dalam dunia politik. Dan itu sudah menjadi rahasia umum. Dan orang-orang tidak malu mengakuinya. Dan mereka menggunakan bahasa yang halus, untuk mengungkapkan tindakan mereka tersebut.