Alasan Kenapa Cara Mendidik Anak Dengan Gaya Old School Lebih Disukai

Anak Kecil Mengajarkan Banyak Hal Yang Kadang Tidak Kita Sadari

Mungkin bagi beberapa orang tua, apalagi yang baru menjadi orang tua. Pasti merasa deg-degan dan merasa ada ketakutan tersendiri dalam mendidik dan mengurus anak. Akan merasa ini sebuah pr yang besar, tantangan yang sangat besar untuk mendidik anak. Karena orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Orang tua pasti akan mengupayakan bagaimana caranya agar anaknya tidak salah arah. Tidak melakukan hal yang buruk atau melakukan sesuatu yang dapat mencelakai dirinya sendiri. 

Alasan Kenapa Cara Mendidik Anak Dengan Gaya Old School Lebih Disukai

Itu kenapa orang tua akan mencari bagaimana cara untuk bisa membekali anak banyak hal yang bisa dia gunakan nantinya untuk bertahan hidup, untuk menghadapi dunia dan kerasnya dunia. Orang tua akan memastikan bahwa dia memberikan ilmu, dan ajaran yang tepat pada anaknya. Sehingga saatnya nanti anaknya sudah siap untuk memulai kehidupannya sendiri, dia sudah memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup untuk itu. Untuk dia bertahan dan membangun kehidupannya kelak entah dia sendiri, atau bersama pasangannya nanti. 

Dan orang tua zaman dulu sangat memperhatikan itu. Dan mereka inginkan anaknya bisa kuat, baik secara mental maupun fisik. Sehingga mereka mendidik anak dengan cara yang tegas dan keras. Memberikan hukuman, agar anaknya tahu apa yang dia perbuat itu salah. Dan bagaimana cara untuk bertanggung jawab. Agar anak tidak selamanya mengangkat dagunya, tapi ada kala dia harus menurunkan dagunya. Orang tua tidak hanya mendidik untuk membenarkan tindakan anaknya. Tapi mendidik anaknya untuk memahami apa tindakannya. Baik atau buruk. 

Nilai dan esensi dari cara didik orang zaman dulu sangat besar. Sangat terasa juga di saat kita sekarang ini menjadi orang tua. Jadi wajar jika cara didik anak dengan gaya old school masih menjadi salah satu pilihan masih menjadi opsi bagi beberapa orang tua dalam mendidik anak. Karena mereka ingin anaknya hidup dengan ada tujuan, ada artinya. Mereka hidup, untuk bertahan dan belajar. Bukan hanya untuk bahagia. Karena bahagia bisa diciptakan dari mana saja dan kapan saja.