Apakah Kanker Bisa Sembuh Dengan Sendirinya?


Tergantung pada tingkat keparahannya, kanker adalah penyakit yang dapat disembuhkan dengan perawatan yang tepat. Tapi apakah kanker bisa sembuh sendiri? Meski terdengar mustahil, namun nyatanya hal ini sudah beberapa kali terjadi. Kondisi di mana kanker sembuh dengan sendirinya disebut regresi spontan atau remisi spontan. Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.

Kanker bisa sembuh dengan sendirinya

Remisi spontan atau regresi spontan adalah suatu kondisi di mana tumor menghilang atau menyusut tanpa pengobatan khusus. Dalam beberapa kasus, fenomena biologis ini memungkinkan kanker untuk sembuh dengan sendirinya. Tumor yang dapat hilang atau menyusut tanpa pengobatan apa pun juga dikenal sebagai ‘St. disebut tumor elang peregrine’.

Istilah ini muncul pada abad ke-13. Saat itu, seorang pendeta bernama Peregrine Laziozi menderita kanker tulang di daerah tulang kering atau shinbone, namun tiba-tiba sembuh tanpa pengobatan sebelum menjalani operasi amputasi yang dijadwalkan.

Dalam kasus Pendeta Peregrine Laziozi, tumor yang tertanam di tulang telah hilang sama sekali tanpa bekas. Awalnya, banyak ahli mengira bahwa kondisi ini merupakan salah satu kasus salah diagnosis. Pasalnya, teknologi kedokteran saat itu belum secanggih sekarang.

Namun seiring berjalannya waktu, bahkan hingga saat ini, kanker masih bisa sembuh dengan sendirinya. Ini membuktikan bahwa remisi spontan adalah fenomena biologis yang nyata.

Sejauh ini, frekuensi remisi spontan belum ditetapkan. Fenomena ini diperkirakan terjadi pada 1 dari 100.000 kasus kanker. Tapi ada kemungkinan angka sebenarnya lebih tinggi dari perkiraan yang tercatat.

Pasalnya, dalam banyak kasus kanker tidak terdeteksi pada stadium dini karena tidak menimbulkan gejala apapun. Akibatnya, jumlah kanker yang sembuh sendiri tanpa pengobatan tidak dapat dicatat.

Peran sistem kekebalan dalam menyembuhkan kanker tanpa pengobatan

Hingga saat ini, penyebab hilangnya kanker tanpa pengobatan masih dalam penyelidikan. Yang dianggap paling erat kaitannya adalah kemampuan sistem imun tubuh untuk melawan sel kanker sehingga tumor akhirnya menyusut atau bahkan menghilang.

Dilihat dari beberapa kasus remisi spontan yang tercatat, sebagian besar terjadi setelah pasien mengalami infeksi akut. Dalam sebuah laporan yang membandingkan 16 kasus kanker yang sembuh dengan sendirinya atau menjadi lebih kecil, demam sebelum remisi spontan ditemukan sebagai faktor penyebab utama.