Setiap orang memiliki kesempatan untuk berolahraga, sendiri atau bersama orang lain. Namun, ada manfaat yang bisa Anda peroleh dari melakukan kegiatan olahraga bersama pasangan atau orang lain. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa masih banyak lagi manfaat jika Anda tidak berolahraga sendirian.
Sebuah studi menemukan bahwa partisipan menunjukkan perilaku yang lebih mungkin untuk berolahraga ketika teman-teman berada di sekitar mereka. Studi lain yang dilakukan menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan cenderung kehilangan lebih banyak ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman yang lebih bugar. Latihan dengan pasangan juga memungkinkan kita untuk lebih terorganisir dan tetap pada jadwal pelatihan, dan kita semua bisa mendapatkan waktu berkualitas dengan mitra kita.
Efek berolahraga bersama pada kesehatan mental
Berolahraga bersama dikatakan memiliki efek positif pada kesehatan mental. Berdasarkan sebuah penelitian melihat hubungan antara latihan yang dilakukan secara bersama-sama terhadap mentalitas peserta di dalamnya.
Penelitian ini membandingkan siswa yang berpartisipasi dalam olahraga tim, kebugaran kelompok, dan siswa yang berolahraga sendiri seminggu sekali. Pengamatan dilakukan dalam waktu 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik dalam kelompok, baik itu tim olahraga atau kebugaran, memiliki kesehatan mental yang jauh lebih baik daripada mereka yang berolahraga sendiri.
Faktor yang membuat berolahraga bersama lebih baik
Selain merasa bahagia, merasa didukung satu sama lain dan menjadi lebih sehat secara mental dengan berolahraga bersama, ada alasan lain mengapa berolahraga bersama bisa lebih bermanfaat.
Tingkatkan komitmen untuk berolahraga secara teratur
Perlu dicatat bahwa penelitian di atas tidak fokus pada aktivitas fisik antara pasangan. Di sisi lain, sebuah studi menjelaskan bahwa obsesi terhadap hubungan dapat menghambat kemampuan seseorang untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan pengendalian diri yang baik. Studi ini juga menghubungkan tingkat kegilaan yang tinggi dalam hubungan romantis awal dengan penurunan kontrol kognitif.
Selain penelitian, pasangan tetap bisa saling mendukung dan mengikuti pelatihan pasangan, asalkan tetap berkomitmen pada olahraga yang mereka lakukan. Selain itu, berolahraga bersama pasangan juga memiliki kelebihan.