Mungkin ini adalah kejadian pertama di Indonesia, dimana ada anggota polisi melakukan aksi tembak-tembakan di rumah seorang polisi. Dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Dan ini sedang ramai dibicarakan di masyarakat. Dan orang-orang semakin penasaran, bagaimana kelanjutan kasus ini. Karena kasus ini cukup langkah ya terjadi. Ada pernah kejadian seperti ini, tapi tidak seramai ini. Salah satu alasan yang membuat kasus ini begitu ramai adalah, keganjalan akan kematian si polisi tersebut.
Ramainya Pemberitaan Polisi Yang Dibunuh Oleh Polisi Di Rumah Polisi
Sekarang ini di Indonesia sedang diramaikan dengan pemberitaan dimana ada kejadian penembakan antara polisi di rumah polisi. Dan memakan 1 korban jiwa, yaitu polisi sendiri. Dan ditangkap oleh polisi, diurus oleh polisi juga. Ya kalau dilihat sekilas ya ini hal yang biasa dan lumrah. Ditangkap dan diurus oleh polisi. Itu sudah menjadi SOP, sudah menjadi aturan seperti itu. Tapi ada yang aneh di kasus tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa itu adalah pembunuhan berencana.
Banyak yang mengatakan bahwa pembunuhan yang terjadi itu bukan sekedar baku tembak biasa. Tapi ini adalah pembunuhan yang tidak biasa. Ada beberapa oknum berusaha menutupi kasus ini. Berusaha untuk menghilangkan jejak, dan bukti yang ada. Tapi namanya sesuatu yang busuk, mau disimpan bagaimanapun pasti akan tercium juga kan. Itulah yang terjadi di kasus ini. Pada awalnya polisi mengatakan, bahwa korban meninggal karena tembakan. Dan anehnya keluarga dilarang untuk memfoto dan melihat jenazah.
Keluarga pun merasa ini ada yang tidak beres. Sehingga saat jenazah akan disuntik formalin, keluarga cepat-cepat melihat jasad korban. Dan benar saja. Terdapat banyak sekali luka di tubuhnya. Bahkan ada jarinya yang di potong. Dan katanya di potong dengan cigarette cutter. Dan ini yang membuat keluarga menjadi tidak terima, dengan kasus kematian korban. Sehingga kasus ini masih di urus oleh pihak kepolisian. Dan diharapkan kerja sama yang baik antar tersangka, saksi, dan orang-orang yang bersangkutan dengan kasus tersebut.