Obat – Obatan Yang Dapat Mengatasi Masalah Bisul


Tentu terasa tidak nyaman bila terdapat luka di bagian tubuh manapun. Pengobatan dapat menggunakan obat-obatan seperti Amoksisilin hingga Gentamisin untuk bisul yang disesuaikan dengan setiap kondisi. Jika Anda masih ragu apakah Anda harus minum antibiotik atau tidak, diskusikan dengan ahlinya.

Bagaimana dengan obat-obatan di apotek?

Selain obat yang diresepkan oleh dokter, ada juga jenis obat yang dijual bebas di apotek. Namun, sebagian besar obat ini bekerja untuk menghilangkan rasa sakit. Tidak ada antibiotik di pasaran yang efektif untuk menyembuhkan bisul.

Selain itu, menurut American Osteopathic College of Dermatology, menggunakan salep antibiotik yang dijual bebas seperti Neosporin, Bacitracin, atau Polysporin pada bisul tidak efektif. Pasalnya, obat jenis ini tidak bisa menembus kulit yang terinfeksi.

Untuk mengetahui apakah obat atau antibiotik yang Anda konsumsi sudah tepat atau tidak, lihatlah perubahan keadaan tubuh Anda. Idealnya, Anda akan merasa lebih baik.

Namun, memperbaiki kondisi luka ini bukan alasan untuk berhenti minum antibiotik. Ikuti petunjuk penggunaan sesuai resep dan konsumsi utuh.

Jika Anda berhenti meminumnya sebelum waktunya, antibiotik mungkin tidak bekerja sepenuhnya melawan bakteri. Sebagai hasil? Bukan hanya bisa sakit lagi, tapi bakteri yang tertinggal bisa menjadi kebal terhadap antibiotik.

Operasi kecil untuk bisul

Dalam kasus yang lebih jarang, operasi kecil atau operasi kecil juga bisa menjadi pilihan yang efektif. Ini biasanya dilakukan dengan menggabungkan antibiotik dengan operasi kecil.

Melakukan prosedur ini pada dasarnya adalah membuka bisul dan mengalirkan cairan di dalamnya. Tentunya hal ini akan didiskusikan dengan dokter sebelum dicapai kesepakatan mengenai langkah yang akan diambil.

Yang tidak kalah penting dan yang harus selalu Anda ingat adalah jangan memeras, mematahkan atau menggunakan benda tajam untuk menghilangkan kelembapan dari rebusan sendiri. Ini sebenarnya menyisakan ruang bagi bakteri untuk menyebabkan lebih banyak infeksi.

Belum lagi risiko komplikasi lainnya. Berhati-hatilah untuk tidak berbagi obat dengan orang lain saat minum antibiotik untuk bisul. Kondisi setiap orang berbeda-beda, jadi belum tentu antibiotik yang sama bisa sama efektifnya bila dioleskan ke orang lain.

Hindari konsumsi jus buah, susu atau alkohol dalam waktu 3 jam setelah minum antibiotik sebanyak mungkin. Jika Anda masih tidak tahu apa dosisnya dan bagaimana menyesuaikannya serta kapan harus makan atau meminumnya, mintalah nasihat dokter Anda.