Mengenal Anak Autis Serta Cara Untuk Menyembuhkannya


Anak autis umumnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal fisik. Namun, mereka mungkin mengalami kesulitan berinteraksi dan berjuang untuk mengendalikan perilaku mereka. Oleh karena itu, penyandang autisme, terutama anak-anak, terkadang mengalami kesulitan hidup bahkan membutuhkan pengawasan lebih dari orang tuanya. Apakah anak autis bisa sembuh total? Simak ulasan selanjutnya untuk menemukan jawabannya!

Apa itu autisme?

Autisme, atau gangguan spektrum autisme, adalah gangguan perkembangan sistem saraf yang mempengaruhi komunikasi dan perilaku seseorang. Kondisi ini berlangsung seumur hidup jika tidak ditangani secara optimal.

Secara umum, gejala autisme dapat berbeda pada setiap individu. Gejala ini dapat terjadi pada usia 12-24 bulan. Namun, dalam beberapa kasus, gejala ini tidak diperhatikan sampai dewasa.

Apakah anak autis bisa disembuhkan?

Anak autis tidak dapat disembuhkan. Namun, jangan berkecil hati karena kondisi ini masih bisa dikendalikan dengan perawatan tertentu.
Dengan terapi yang tepat bagi anak autis, anak dapat berkomunikasi dan berperilaku seperti anak normal.

Tujuan merawat penyandang autisme adalah untuk membantu anak berkomunikasi lebih baik, meminimalkan kecemasan sosial, dan mengurangi perilaku yang menantang.

Dalam hal ini, tenaga medis biasanya melakukan kombinasi manajemen gejala, pengembangan keterampilan, dan dukungan, termasuk pengobatan, terapi perilaku, terapi psikologis, terapi wicara, terapi okupasi, terapi pendidikan, dan diet.

Bagaimana cara Anda merawat anak autis?

Karena setiap orang dengan autisme memiliki gejala dan kondisi yang berbeda, pengobatannya mungkin tidak sama. Tergantung pada kondisi pasien, perawatan atau intervensi yang berbeda diberikan, yang dapat berubah seiring waktu. Dikutip dari ahli, berikut pilihan pengobatan untuk anak autis yang bisa Anda diskusikan dengan dokter.

Terapi Edukasi

Terapi pendidikan mencakup program pendidikan terstruktur yang mencakup berbagai kegiatan untuk meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi, dan perilaku.

Terapi Keluarga

Terapi keluarga biasanya dilakukan dengan orang tua atau kerabat lainnya. Dalam terapi ini, mereka dapat belajar bermain dan berinteraksi dengan anak-anak, antara lain:

  • Interaksi sosial dan keterampilan komunikasi
  • Menangani perilaku bermasalah
  • Mengajarkan kecakapan hidup
Terapi Kreatif

Terapi kreatif meliputi terapi alternatif dan komplementer dalam mengelola gejala autisme. Terapi seni ini bisa berupa terapi seni atau musik untuk mengurangi kepekaan anak terhadap sentuhan dan suara.

Terapi Sensorik

Meskipun tidak terbukti secara ilmiah, terapi sensorik sering digunakan untuk mengobati ciri-ciri autisme. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa penyandang autisme memiliki gangguan sensorik. Ini memastikan bahwa orang dengan autisme tidak dapat mentolerir dan memproses informasi sensorik, seperti sentuhan, keseimbangan, dan pendengaran.