Jika berbicara soal agama, memang agama merupakan sebuah isu atau topik yang sensitif. Dimana jika salah sedikit saja memberikan pernyataan soal agama, baik secara sadar atau tidak sadar, anda bisa dikritik dan di tuntut dengan tuduhan penistaan agama. Sehingga ada beberapa kasus sekarang orang masuk penjara karena tuduhan penistaan agama, atau ujaran kebencian. Dan itu sudah terjadi, bahkan ada beberapa artis sampai masuk penjara karena mengomentari atau memberikan sebuah pernyataan soal agama.
Wejangan Untuk Kalian Yang Ingin Pindah Agama
Sehingga pembahasan agama itu sangat-sangatlah sensitif. Jadi kita harus berhati-hati saat akan membahas soal agama. Mau niat kita baik atau lainnya, tapi orang bisa mengartikan lain. Dan disini, kita akan membahas agama. Tapi kita tidak akan membahas, soal memberikan kritik atau semacamnya. Disini kami akan memberikan wejangan untuk kalian yang berpikir atau ada rencana untuk pindah agama. Karena pindah agama adalah salah satu hal yang banyak dilakukan, tapi juga cukup kontroversi.
Setiap orang lahir sudah memiliki agama. Tanpa dia harus memilih. Jadi agama yang dia miliki adalah turunan dari orang tuanya. Sehingga, kalau dibilang dari lahir, kita tidak diberi kesempatan memilih agama kita. Tapi melanjutkan agama yang dianut oleh orang tua. Sehingga semakin kita dewasa kita akan semakin mencari tahu soal agama, kita akan semakin banyak mempelajari soal agama. Baik agama yang kita miliki atau agama yang lain. Ditambah kita tinggal di Indonesia dengan ada 6 agama yang diakui, otomatis kita akan memiliki teman, kenalan dengan agamanya masing-masing, sehingga kita akan semakin banyak pengetahuan soal agama lainnya.
Dan alasan orang pindah agama pada umumnya, karena dia merasa nyaman dengan agama itu. Merasa dia terpanggil untuk agama itu. Atau karena cinta. Dan jika alasannya cinta, itu sangat tidak dianjurkan. Jangan jual Tuhanmu karena cinta. Pastikan kalian pindah agama, karena kalian yakin, karena itu pilihan kalian, dan bukan karena tekanan atau keterpaksaan. Karena iman adalah urusan personal.